BBM MOTIVASI ISLAM " KISAH ASIYAH "

::KISAH ASIYAH::

(Ust Bahruddin Alif)

Keteguhan Iman Istri Firaun (1)

Allah SWT Berfirman :

"Dan Allah membuat istri Firaun perumpamaan bagi orang-orang yang beriman, ketika ia berkata; Ya Tuhanku, bangunkanlah untukku sebuah rumah di sisiMu dalam surga dan selamatkanlah aku dari Firaun dan perbuatannya dan selamatkanlah aku dari kaum yang zalim".

(QS At-Tahriim : 1)

Allah membuat perumpamaan kepada istri Firaun sebagai motivasi  untuk berpegang teguh dalam ketaatan dan konsekuen terhadap agamanya.

Ada juga yang mengatakan Ini adalah dorongan bagi kaum mukminin agar senantiasa bersabar ketika ditimpa cobaan.

Yakni jagalah kesabaranmu ketika mendapatkan cobaan, yang ternyata lebih lemah daripada kesabaran istri Firaun ketika dia mendapatkan tekanan dari Firaun, suaminya.

Dimana pada waktu itu Asiyah beriman apa yang dibawa Musa.

Ada yang berpendapat bahwasanya dia Asiyah! adalah bibi Musa yang beriman kepadanya.

Hikmahnya dari tingginya Tingkat kesulitan dan beratnya ujian, Alloh SWT menggambarkan balasan yang megah dari Allah yang maha mengetahui.

Abul Aliyah berkata:

" Firaun mengetahui keimanan istrinya, lalu dia keluar di hadapan khalayak ramai seraya berkata, Apakah yang kalian ketahui  tentang Asiyah binti Mazahim?

Mereka memujinya .

Maka Firaun berkata kepada mereka,  sesungguhnya dia menyembah Tuhan selain aku.

mereka (kaumnya firaun) bertanya kepadanya (Jika demikian) bunuhlah dia.

Kemudian dibuatkan untuknya tiang.

Setelah itu tangan dan kakinya diikat .

Dia Asiyah berkata dlm munajatnya:

"Ya Robb (tuhanku), bangunkanlah untukku sebuah rumah disisiMu dalam surga".

Hal itu bersamaan dengan kehadiran Firaun di tempat penyiksaan itu.

Maka dia (asiyah) tertawa ketika melihat rumahnya di surga (ketika Alloh tampakkan dipenglihatan Asiyah).

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------

::KISAH ASIYAH::
(Ust Bahruddin Alif)
Keteguhan Iman Istri Firaun (2)

Firaun berkomentar, "Apakah kalian tidak merasa heran dengan kegilaannya?
Kita menyiksanya, namun dia tertawa". 
Setelah itu keluarlah ruhnya dari jasadnya.

Inilah sosok wanita beriman.
Dia hidup di bawah kekuasan Firaun dengan berbagai macam cara bahaya.

Sementara suaminya adalah manusia paling kafir kepada Allah SWT, Tuhan sekalian alam.

Ketika itu, Firaun telah mengakui dirinya sebagai tuhan serta dzat yang patut disembah sebagai sekutu Allah.
Artinya ia sewenang-wenang dan otoriter membawa rakyatnya dalam maksiat dan melalaikan petunjuk Allah SWT, digantikan oleh petunjuknya sendiri yang dipenuhi nafsu melanggengkan kekuasaan dan duniawi yang sementara.

Namun Asiyah tidak tunduk pada keadaan yang demikian, bahkan dia menyerahkan segalanya kepada Allah, baik ketika susah maupun senang.

Memohon kepada Allah dengan berdoa  untuk diselamatkan dari Firaun dan perbuatannya, baik kekufuran, kezaliman dan kecongkakannya.

Sebagaimana dia memohon keselamatan dari kaum yang zhalim, yakni orang-orang qibti penduduk mesir.

Respon terhadap permohonannya tidaklah terlambat.
Allah telah mengangkatnya ke tempat yang tinggi.
DIA telah membangun istana untuk Asiyah di surga-NYA...!!

Ps::
Besarnya pahala seiring beratnya ujian.

Dari Anas bin Malik rodhiyallohu 'anhu, dari Rosululloh shollallohu 'alaihi wa sallam bahwasanya beliau bersabda : “Besarnya pahala sebanding dengan besarnya ujian. Dan sesungguhnya Alloh jika mencintai suatu kaum maka Dia akan menguji mereka. Barangsiapa yang ridho maka baginya keridhoan Alloh dan barangsiapa yang murka maka baginya kemurkaan Alloh.”
(HR. Ibnu Majah dalam sunannya no. 4167 dihasankan Syaikh Al Albani rohimahullo dalam Shohihut Targhib wat Tarhib no. 3407)

---------------------------------------------------------------------------------------------------------

::KISAH ASIYAH::

(Ust Bahruddin Alif)

Keteguhan Iman Istri Firaun (3)

Dari Syaddad bin Aus –rodhiyallohu ‘anhu berkata : Sungguh aku pernah mendengar Rosululloh -shollallohu ‘alaihi wa sallam- bersabda : “Sesungguhnya Alloh ‘Azza wa Jalla berfirman :

“Apabila Aku menimpakan musibah kepada salah seorang hamba-Ku yang mu’min lalu hamba itu memuji-Ku atas musibah yang Aku berikan kepadanya, maka ketika ia bangkit dari tempat tidurnya seperti hari seorang anak yang baru dilahirkan ibunya bersih dari segala dosa.”

(HR. Ahmad -rohimahulloh dengan diringkas. Dihasankan  oleh Syaikh Al Albani –rohimahulloh- dalam Shohiehut Targhieb wat Tarhieb no. 3423, Shohiehul Jaami’ no. 4300 dan Ash-Shohiehah no. 2009)

Ini sesuai janji Alloh SWT: "Tiap-tiap yg berjiwa akan merasakan mati. Allah akan mengujimu dgn keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yg sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Allah lah kamu dikembalikan". (QS. Al Anbiya : 35)

"Bersabarlah,

dan tiadalah kesabaranmu itu melainkan dengan pertolongan Allah dan janganlah kamu bersedih hati terhadap (kekafiran) mereka dan janganlah kamu bersempit dada terhadap apa yg mereka tipu dayakan".

(Lihat QS.16.127)

-ummuAsyraf-

 ---------------------------------------------------------------------------------